Senin, 24 Oktober 2011

saya menulis cerita tentang bintang dan senja


saya baru melewati tempat dimana kita pernah berbagi
kamu tahu apa yang saya rasakan
tak terbatas.indah dan sedih
tempat dimana kami berjalan layaknya teman.tetapi siluet kami berjalan bergandengan tangan

kamu tak akan pernah tahu keadaan sesungguhnya
betapa saya menyukaimu dengan amat sederhana
betapa saya memikirkanmu seperti tak pernah ada hari esok

selamanya hanya mencoba menyatukan perasaan
yang tak akan pernah bersatu
sekeras mungkin saya berpikir tetap tak menemukan jawabannya
ini terlalu indah untuk abadi
seperti merindukan masa lalu yang tak pernah kembali
begitu menyenangkan saat semuanya menyedihkan

Saya akan tenggelam dalam kesedihan hati kamu
Tidak ada seorangpun dapat merasakan apa yang saya rasakan
kamu berdiri disini tetapi kamu terasa sangat jauh
saya bisa mendengar suara kamu,tapi tidak bisa memanggil kamu

kami seperti bintang dan senja
tak akan pernah bisa bersanding diwaktu yang sama
kamu berkata hanya ingin melihat saya tersenyum
tanpa pernah kamu sadari,saya selalu tersenyum memikirkan kamu
Dan mengapa kita tidak mengatakan apa yang benar-benar kita rasakan?
mungkin kamu benar,itu hanya akan menambah perih yang seharusnya kita lupakan

setidaknya Biarkan aku melihat wajahmu
tersenyumlah Sampai dunia berjatuhan
dan simpan semuanya didalam dada saja
karena sampai kapanpun

kamulah tulang rusuk saya yang sesungguhnya


selamat tinggal senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;